 |
| Bupati Nganjuk |
NGANJUK, — Kabupaten Nganjuk mencetak sejarah baru dalam tata kelola koperasi di Jawa Timur. Per tanggal 27 Mei 2025, seluruh koperasi yang tergabung dalam Koperasi Merah Putih (KMP) di 284 desa dan kelurahan resmi terdaftar sepenuhnya dalam Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Dengan pencapaian tersebut, Nganjuk dinyatakan sebagai kabupaten tercepat dan terlengkap dalam penyelesaian legalitas koperasi di tingkat provinsi.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. Dalam keterangannya di Pendopo K.R.T Sosro Koesoemo, Kamis (27/5), Bupati menyebut capaian ini bukan sekadar soal administrasi, melainkan bukti kesiapan koperasi dalam menghadapi tantangan zaman. “Ini bukan hanya tentang legalitas, tetapi langkah konkret membangun koperasi yang akuntabel dan profesional,” ujarnya.
Menurut Bupati Marhaen, koperasi yang tertib hukum akan lebih adaptif dalam mengakses pembiayaan serta menjalankan program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Ia menegaskan, koperasi merupakan pilar ekonomi lokal yang apabila sehat, akan menjadi motor penggerak utama pembangunan ekonomi desa.
Keberhasilan KMP Nganjuk ini turut diapresiasi oleh Gubernur Jawa Timur dan Sekretaris Daerah Provinsi. Keduanya menilai langkah ini sebagai model ideal pengelolaan koperasi di era digital yang menuntut transparansi dan daya saing tinggi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Nganjuk menyebut proses pendataan dan pendaftaran badan hukum dilakukan secara intensif melalui kolaborasi lintas sektor, melibatkan perangkat desa, kecamatan, dan dinas teknis terkait.
Transformasi administrasi ini dinilai strategis dalam membangun ekosistem koperasi yang modern, sehat, dan terbuka, sejalan dengan arah pembangunan ekonomi nasional yang berorientasi digital.
Dengan legalitas yang kini lengkap dan sah, Koperasi Merah Putih Nganjuk digadang-gadang menjadi simbol koperasi masa depan: tertib, progresif, dan siap bersaing dalam era transformasi digital berbasis masyarakat.
Tim
