NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

Dugaan Korupsi di Desa Genjeng, Data Keuangan Diduga Dipalsuka


Ketua Salam Lima Jari


Nganjuk,  – Desa Genjeng, Kecamatan Loceret, kembali menjadi sorotan. Kali ini, dugaan praktik korupsi dan manipulasi data keuangan desa mencuat ke publik. Informasi yang beredar menyebut adanya data keuangan yang tidak sesuai dengan fakta, bahkan diduga dipalsukan.

Dugaan ini menguat setelah ditemukan sejumlah catatan terkait keuntungan, pendapatan, dan laporan keuangan desa yang dianggap tidak transparan dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Sejumlah warga dan pihak yang peduli pada tata kelola desa mendesak agar pemerintah desa membuka data secara utuh dan jujur kepada publik, sebagaimana amanat UU tentang keterbukaan informasi publik.

> 🛑 “Keterbukaan informasi sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan desa agar tertib administrasi, transparan, akuntabel, dan partisipatif dapat terwujud,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.


Ketua Salam Lima Jari (SLJ) Yuliana Margaretha menilai, selama ini laporan keuangan desa sulit diakses masyarakat. Padahal, penggunaan dana desa, pendapatan asli desa (PAD), hingga laporan hasil usaha milik desa (BUMDes), semestinya dapat dipantau secara terbuka oleh publik.

Bahkan menurut informasi yang diterima redaksi, ada dugaan laporan keuangan desa dimanipulasi demi menutupi aliran dana yang tak jelas penggunaannya.

Desakan Audit dan Investigasi Mendalam

Masyarakat dan elemen sipil serta penggiat anti korupsi Salam Lima Jari mendorong agar Inspektorat Kabupaten Nganjuk segera melakukan audit investigatif terhadap Desa Genjeng. Bila terbukti ada penyimpangan, warga berharap kasus ini tidak ditutup-tutupi dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

> “Jangan sampai uang rakyat dikelola secara diam-diam dan hanya menguntungkan segelintir orang,” tambah warga lainnya.



Hingga berita ini ditulis, pihak Pemerintah Desa Genjeng belum memberikan keterangan resmi. Namun tekanan publik untuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa terus bergulir dan semakin kuat.