Nganjuk, – Event kontes kambing etawa yang digelar pada 28 Juni 2025 lalu di Kabupaten Nganjuk kini jadi sorotan. Meski sempat dibuka dengan meriah oleh Bupati Nganjuk, Dr. Drs. Marhaen Djumadi, SE., SH., MM., MBA., ternyata meninggalkan banyak kekecewaan bagi peserta dan pekerja yang terlibat.(9/7/2025)
Menurut pengakuan salah satu peserta berinisial JT, hingga hari ke-11 pasca acara, hadiah uang yang dijanjikan kepada para pemenang belum juga diberikan. Ironisnya, pekerja yang terlibat dalam teknis acara pun belum menerima honor mereka.
“Kalau memang belum siap anggaran, kenapa harus bikin lomba? Ini bukan sekadar mengecewakan, tapi memalukan,” ujar JT dalam pesan suaranya kepada kontributor kami.
Bukan hanya warga lokal, peserta lomba berasal dari luar kota dan daerah lain di Indonesia. Kondisi ini dinilai mencoreng citra Kabupaten Nganjuk yang selama ini mengusung slogan “Nganjuk Melesat”.
Event dilaksanakan di salah satu area pameran hewan ternak Gor Stadion Begadung di wilayah Kabupaten Nganjuk dan diklaim sebagai ajang besar yang melibatkan banyak komunitas pecinta kambing etawa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan dari panitia terkait kendala anggaran maupun alasan keterlambatan pembayaran. Tidak ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara ataupun pemerintah daerah.
Peserta dan pekerja mendesak agar ada tanggung jawab dari panitia maupun dinas terkait. Mereka berharap Bupati Nganjuk turun tangan langsung menyelesaikan persoalan ini demi menjaga nama baik daerah.
Apakah slogan “Nganjuk Melesat” hanya sebatas kata?
Warga dan peserta menunggu transparansi, kepastian, dan tanggung jawab nyata atas acara yang semestinya membanggakan, bukan malah mengecewakan.
editor Sari