Nganjuk – Seorang guru berinisial S di SMA Negeri 2 Nganjuk mendapat sorotan setelah diduga mempermalukan seorang siswi kelas XII di depan teman-teman sekelasnya karena tunggakan iuran sekolah. Tindakan tersebut memicu protes dari orang tua siswa yang bersangkutan.
Menurut keterangan, guru S menegur siswi berinisial W secara terbuka di hadapan siswa lain terkait iuran SPP yang belum dilunasi. Orang tua W tidak menerima perlakuan tersebut dan menilai tindakan guru S telah melukai perasaan serta menjatuhkan harga diri anaknya di lingkungan sekolah.
“Jika memang ada kewajiban yang belum dibayarkan, mohon disampaikan melalui surat resmi atau pemberitahuan via rekening. Tidak pantas anak saya dipermalukan di depan umum,” kata orang tua W kepada awak media.
Menanggapi hal itu, guru S menyatakan bahwa pihak sekolah telah berulang kali menyampaikan undangan kepada orang tua W untuk membahas masalah administrasi, tetapi tidak pernah mendapat tanggapan. “Orang tua yang bersangkutan tidak pernah hadir saat dipanggil. Kalau ada keberatan, silakan langsung berkoordinasi dengan komite atau Kepala Sekolah, Bapak Samsi,” jelas guru S.
Sampai saat ini, pihak sekolah belum memberikan penjelasan secara resmi atas dugaan pelanggaran etika yang dilakukan guru S terhadap siswi tersebut. (Tim)