Nganjuk – Suasana di sebuah grup percakapan WhatsApp bernama Rekamdi mendadak memanas. Murjito, atau yang akrab disapa Tekek, mengaku mendapat ancaman dari salah satu anggota grup, hingga akhirnya memutuskan melapor ke Polres Nganjuk, Senin (11/8/2025).
Kejadian bermula ketika Tekek menanyakan di grup Rekamdi soal jadwal pelaksanaan program bedah rumah. Pertanyaannya dijawab oleh anggota grup lain, Rini (Bulus), yang mengatakan bahwa pelaksanaan masih menunggu anggaran.
Tak lama berselang, Tekek mengaku melihat unggahan TikTok tentang bedah rumah milik Bonita. Ia mengaku hanya men-skip sambil menuliskan caption santai “Sip Jan Jos”. Namun, rupanya komentar tersebut memicu reaksi keras dari anggota lain yang disebutnya sebagai VO.
Menurut pengakuan Tekek, VO merasa tersinggung dan melontarkan kalimat bernada ancaman. “Dasar pun tak terima hingga keluar ancaman, nek gak trimo monggo tak enteni, opo aku seng nemui awakmu,” kata Tekek menirukan ucapan VO.
Merasa keselamatannya terancam, Tekek pun melaporkan kejadian ini ke Polres Nganjuk untuk mendapat perlindungan hukum.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami laporan tersebut untuk memastikan kronologi dan memanggil pihak-pihak terkait. (sr)
