dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk
Nganjuk – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pokja Nganjuk menggelar tasyakuran sederhana untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27, Jumat (15/8/2028) Suasana acara berlangsung khidmat dan penuh keakraban, ditandai dengan prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang organisasi jurnalis televisi tersebut.
Ketua IJTI Pokja Nganjuk, Sofian Hanafi, mengatakan momen ulang tahun ini menjadi refleksi penting bagi para jurnalis televisi agar terus menjaga independensi dan profesionalitas dalam menjalankan tugasnya.
“Tasyakuran dan potong tumpeng ini bukan hanya simbol rasa syukur, tapi juga pengingat agar kami konsisten menjaga marwah profesi, serta mempererat solidaritas antarjurnalis,” ungkap Sofian.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun daerah. Menurutnya, peran media sangat strategis sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah membutuhkan peran media, baik televisi, cetak, maupun online. Kolaborasi dengan IJTI dan organisasi wartawan lain sangat penting dalam mengawal program pembangunan,” tegas Marhaen.
Bupati yang akrab disapa Kang Marhaen ini menambahkan, sinergi pemerintah dan insan pers bukan hanya sebatas penyampaian informasi, melainkan juga sebagai bentuk pengawasan publik agar pemerintahan berjalan transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
“Wartawan adalah mitra kritis sekaligus mitra strategis. Saya berharap IJTI terus menjaga profesionalitas dan independensi, serta memberikan berita yang berimbang demi kemajuan bersama,” tambahnya.
Acara tasyakuran HUT IJTI ke-27 ini pun menjadi ajang kebersamaan dan penguatan komitmen para jurnalis untuk terus berkarya, sekaligus mempererat sinergi antara pers dan pemerintah demi kemajuan Nganjuk. (Tim)
